Pernahkah kamu merasa suatu ketika trafik

Diposting pada tanggal 25 Desember 2017

Pernahkah kamu merasa suatu ketika trafik pada blog/website yang kamu miliki mengalami perubahan secara dratis? Lebih tepatnya jumlah visitor jatuh merosot tajam dari bulan-bulan sebelumnya?

Jika kamu pernah mendapati hal itu, coba ingat-ingat hal apa yang terakhir kali kamu lakukan? Apakah kamu melanggar aturan Google? atau memang kamu merasa tidak melakukan hal yang bisa membuat website terkena Google Sandbox?

Pada dasarnya ada beberapa faktor internal & eksternal yang bisa membuat trafik bisa turun drastis, beberapa faktornya seperti berikut.

1. Mengganti Nama Domain Blog/Website

Nama domain ibarat sebuah alamat fisik rumah, jadi jika kamu pindah rumah otomatis kamu juga akan mengganti alamat rumah bukan?

Itulah analoginya kalau kamu mengganti nama domain. Wajar bila traffic website/blog turun, karena tamu yang biasa datang (dalam hal ini visitor) masih belum mengetahui bahwa alamat/domain kamu telah pindah. Oleh karena itu jika ingin mengembalikan traffic pulih, sebaiknya jangan lupa melakukan redirect url lama ke url baru pada Google Search Console dan berbagai keperluan lainnya yang dirasa penting.

Saat kamu mengabaikan hal ini, secara otomatis website/blog kamu akan membutuhkan waktu lama untuk bisa kembali mendapatkan visitor yang akan dikonversi menjadi traffic oleh Google Analytic.

2. Melakukan Redesign/Menggunakan Template yang Lain

Traffic website bisa turun bukan karena hanya mengganti nama domain blog, tapi juga melakukan redesign ataupun mengganti template (jika menggunakan CMS seperti WordPress, Blogspot, Weebly, dll).

Mungkin hal ini terdengar aneh, namun begitulah kenyataannya. Banyak orang yang merasa trafik dalam website sangat jatuh merosot setelah melakukan hal ini. Hal ini disebabkan robot (crawler) perlu melakukan index ulang terhadap seluruh komponen website.

Karena itu jangan sampai ke depannya kamu melakukan perubahan pada layout ataupun mengganti template karena bisa berakibat buruk.

Jadi saat awal, tetapkan bahwa template ataupun design yang digunakan sudah bersifat final.

Baca juga: 10 Cara Praktis Tapi Efektif Untuk Meningkatkan Trafik Website

3. Terjadi Perubahan Algoritma Google

Saat Google melakukan update algoritma terbaru, semua situs website pasti akan mengalami dampak dari update tersebut ada yang bersifat positif hingga negatif. Tergantung dari cara mereka merawat blog/website selama ini.

Berbagai algoritma dari masa ke masa seperti Google Panda, Penguin, Hummingbird, Mobilegeddon, Hingga Fred sudah terjadi dan membawa dampak yang besar dalam dunia SEO.

Saat kamu melakukan optimasi SEO secara berlebihan, maka algoritma Google yang ada akan membuat website/blog kamu mendapat hukuman dan mungkin saja trafik yang turun adalah salah satu akibatnya.

Menurut salah satu Jasa SEO atau digital marketing agency untuk mendapatkan hasil SEO yang baik demi meningkatkan trafik cukup lakukan optimasi on-page dan off-page secara wajar & relevan. Dengan begitu website/blog akan aman dan tidak akan terkena dampak negatif saat Google melakukan update algoritmanya.

4. Coba Cek Adakah Kesalahan/Tracking-Code yang Hilang pada Website/Blog

Terkadang hal kecil seperti ini luput dari perhatian namun saat terjadi bisa membawa kepanikan yang luar biasa bukan?

Sebaiknya sering-sering mengecek kondisi tool/plugin yang digunakan untuk melakukan pengecekan jumlah trafik pada website/blog, bisa jadi tool/plugin tersebut mengalami error sehingga menyebabkan jumlah trafik yang ditampilkan bukan hasil yang sebenarnya.

Itulah beberapa alasan yang membuat kenapa traffic website bisa merosot tajam, jadi mulailah untuk melakukan pengecekan pada blog secara rutin.

Versi cetak

Related Keywords

menurun, traffic blog, website

Artikel Terkait


Menghancurkan Keadilan Ekonomi: Mafia Gula dan Skandal PTPN XI yang Merugikan Bangsa

Menghancurkan Keadilan Ekonomi: Mafia Gula dan Skandal PTPN XI yang Merugikan Bangsa

23 Maret 2025
KPJI.or.id, Opini - Selama politik tetap berbiaya tinggi, mafia gula dan komoditas lain akan terus bermain di balik layar. Selama ada investasi politik, izin impor akan selalu dibe...


Coretax dan Stabilitas Ekonomi: Dampaknya terhadap IHSG dan Kepercayaan Investor

Coretax dan Stabilitas Ekonomi: Dampaknya terhadap IHSG dan Kepercayaan Investor

21 Maret 2025
IHSG sebagai Indikator Kesehatan Ekonomi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencerminkan kondisi ekonomi nasional dan tingkat kepercayaan investor terhadap stabilitas fiskal serta ...


Rapat Pengisian Borang Akreditasi Jurnal Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam di IAIQI Indralaya

Rapat Pengisian Borang Akreditasi Jurnal Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam di IAIQI Indralaya

22 Agustus 2024
KPJI, Indralaya — Rapat pengisian borang akreditasi Jurnal Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam dari kampus IAIQI Indralaya diadakan secara virtual melalui aplikasi Zoom h...


IKD sekarang jadi perioritas dalam bisnis perbankan

IKD sekarang jadi perioritas dalam bisnis perbankan

19 Desember 2023
KPJI.or.id-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) resmi menjadi bank pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk perban...


Mengapa rujukan sebuah tulisan jurnal sangat penting

Mengapa rujukan sebuah tulisan jurnal sangat penting

27 Agustus 2018
Rujukan atau referensi dalam sebuah tulisan jurnal sangat penting karena alasan-alasan berikut: 1. Mengakui Sumber Informasi: Rujukan memungkinkan penulis untuk mengakui dan mengh...


Pentingnya penggunaan ID author untuk dosen dan pengelola jurnal

Pentingnya penggunaan ID author untuk dosen dan pengelola jurnal

27 Agustus 2018
KPJI - Penggunaan id author baik untuk dosen maupun pengelola jurnal yaitu sangatlah penting, mengingat Kementerian Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Tek...