Bagaimana cara mengutip tulisan karya ilmiah yang benar

27 Agustus 2018

Mengutip tulisan karya ilmiah dengan benar adalah penting untuk menjaga integritas akademik dan menghormati kontribusi orang lain dalam penelitian. Berikut adalah cara umum untuk mengutip tulisan karya ilmiah dengan benar:

1. Kutipan Teks Langsung (Direct Quotation):

Syarat untuk mengutip secara langsung adalah sebagai berikut:
- Kutipan ditulis apa adanya.
- Kutipan dikaitkan dengan pemaparan dari penulis.
- Penulisan kutipan diatur dengan jarak dua spasi.
- Memberikan tanda kutip (petik dua) pada kalimat kutipan tersebut.
- Sumber kutipan kemudian ditulis secara lengkap meliputi nama, tahun, dan halaman.
- Jika di dalam kutipan ada bagian yang ingin dihilangkan, maka bisa menambahkan titik tiga di awal maupun di akhir sesuai posisi bagian yang dihilangkan tadi.
- Apabila penulis mencoba memberikan tambahan, pendapat, dan sebagainya maka ditulis di dalam tanda kurung.

2. Kutipan Tidak Langsung (Paraphrase):

Format Umum Penulisan Daftar Referensi:

Untuk setiap sumber yang Anda gunakan, pastikan untuk mencantumkan informasi berikut di daftar referensi:

Nama penulis (nama belakang diikuti oleh inisial), tahun penerbitan. Judul buku. Edisi (jika ada). Penerbit.

Nama penulis, tahun penerbitan. Judul artikel. Judul jurnal, volume(jilid)(nomor), halaman.

Pastikan juga untuk menggunakan gaya penulisan referensi yang konsisten, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), atau Chicago. Setiap gaya memiliki aturan penulisan yang berbeda, termasuk cara penulisan nama penulis, judul, tahun, dan format halaman.

Format Umum Penulisan Daftar Referensi:
Untuk mengutip tulisan dari internet dalam sebuah jurnal, berikut adalah informasi yang perlu disertakan dalam daftar referensi:

1. Nama penulis (nama belakang diikuti oleh inisial).
2. Tahun penerbitan.
3. Judul artikel atau tulisan.
4. Judul situs web atau jurnal daring.
5. URL (tautan) tempat sumber dapat diakses secara online.

Contoh Daftar Referensi dengan Gaya APA:

 

Menggunakan Kembali Hasil Penelitian Terdahulu

Alasan pertama yang membuat pengambilan kutipan dari hasil tulisan, data penelitian, dan sebagainya dari penulis lain adalah untuk proses reuse. Yakni menggunakan kembali hasil penelitian terdahulu yang dilakukan penulis.

Data ini akan digunakan sebagai dasar untuk membuat laporan penelitian, membuat kondisi atau perlakuan yang berbeda atau sama untuk subjek penelitian, dan untuk tujuan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga agar penelitian tidak terkesan dilakukan secara asal-usul.

Catatan Akhir:

Pastikan untuk selalu menyesuaikan format kutipan dan daftar referensi sesuai dengan aturan yang diterapkan di bidang atau institusi tempat Anda berada. Dengan mengikuti aturan ini, Anda dapat mengutip tulisan karya ilmiah dengan benar dan menghormati kerja keras peneliti lain.

 


Sumber : KPJI (Komunitas Pengelola Jurnal Indonesia) https://kpji.or.id
Selengkapnya : https://kpji.or.id/artikel/24/Bagaimana-cara-mengutip-tulisan-karya-ilmiah-yang-benar.html